Selasa, 08 April 2014

Menjadi karyawan atau pengusaha

Tignov Harli
Karyawan atau pengusaha??? enakan mana? yang pengusaha bilang apa sih enaknya jadi karyawan?  menjadi orang gajian seumur hidup. Lebih ekstrim lagi ada yang mengatakan jangan harap akan menjadi kaya bila agan seorang karyawan. Lain pengusaha lain karyawan. Mereka akan berkata ah, usaha kaki lima di emperan aja pake bangga. Kadang makan kadang tidak. Lebih ekstrim lagi mengatakan juga pengusaha itu orang yang bodoh, tidak punya skill, akhirnya buka usaha kecil-kecilan untuk hidup pas pasan. Apakah benar begitu? Kenyataannya banyak kok karyawan yang punya rumah hidup senang, mereka bekerja di sebuah perusahaan atau instansi. Banyak dari karyawan yang hidupnya lebih baik, karena teratur, disiplin. Tapi bila kita lihat dari kacamata pengusaha maka akan kita nilai bahwa dengan menjadi pengusaha itu lebih update dunia luar, ibadah on time, bekerja sesuai keahlian. Sebenarnya buat ane dua duanya adalah baik (cuma pengangguran yang menurut ane tidak baik, karena malas), tergantung dari sisi kacamata kita melihat, dah apa gairah kita. Dibalik kebaikan-kebaikan selalu ada keburukan-keburukan. Kebetulan profesi ane adalah karyawan sekaligus pengusaha jadi sudah merasakan dua-duanya. Ane bisa saja membandingkan antara karyawan dan pengusaha secara lebih ekstrim dan panjang lebar di postingan kali ini, tapi ane memilih untuk TIDAK melakukannya. Karena artikel ini ane buat bukan untuk menjelek-jelekkan tetapi untuk membuka pikiran agan terhadap hal-hal yang baik yang selama ini terkadang kita lupakan. Buat yang masih nganggur mungkin artikel ini bisa agan jadikan referensi untuk menentukan pilihan kedepannya.

Pertama ane akan bahas tentang apa sih enak nya dan kelebihannya menjadi karyawan itu? Jika agan seorang karyawan maka baca kembali kelebihan-kelebihan yang ane buat ini yang mungkin barangkali bisa memotivasi agan..

1. Banyak ilmu dan belajar

Tentu saja! Dari awal juga agan diterima sebagai karyawan karena berilmu bukan? Kita bisa melihat contohnya seorang manajer IT, diterima bekerja sebagai karyawan dan diangkat sebagai manajer tentu saja karena ilmu nya serta pengalamannya yang sudah ia pelajari lebih banyak dari yang lain. Seorang pemain bola diterima di sebuah klub, membela negara karena apa? karena ilmunya! Dia punya bermain dan belajar dari kegagalan yang membuat ahli dibidang nya dan membuatnya lebih dari yang lain. Ilmu membuat seseorang punya nama baik, ilmu juga bisa membuat seseorang menjadi terkenal. Ane sudah berikan contohnya dan kedua contoh itu merupakan karyawan. Namun jangan puas dengan ilmu yang sudah ada, karena jika agan cepat puas justru disitulah kejatuhan agan. Sedikit tambahan dari ane yang mungkin bisa memotivasi agan: Jika waktu sekolah agan belajar, agan mengerjakan PR, datang tepat waktu, dimarahi guru, agan harus membayar bukan yaitu uang SPP. Namun ketika anda bekerja, datang tepat waktu, mengerjakan semua tugas, anda dikrtik atasan, anda dibayar bukan? So, jadikan bekerja itu belajar untuk menjadikan diri anda lebih baik

2. Terbiasa hidup disiplin dan berpikir

Banyak yang bilang karyawan itu hidup di zona nyaman. Jujur saja ane harus bilang, jika anda tidak pernah merasakan atau pernah menjadi karyawan lebih baik anda tidak usah mengajak ane untuk memperdebatkan ini. Menjadi karyawan membuat kita disiplin. Ingat saat kita sekolah? Kita juga bangun pagi (bagi yang masuk pagi) mengerjakan PR, dan dituntut untuk hidup disiplin. Hasilnya anda menjadi manusia yang berpotensi, memiliki tujuan hidup dan tentunya anda bisa mandiri dan berpenghasilan. Seperti halnya karyawan hidup disiplin dan berada didalam aturan karena tujuan yang sama. Disiplin menjadi kan diri anda lebih baik. Dan bila kritikan atasan menyerang anda sudah pasti ada yang salah dengan diri anda. Terima itu dan lihat diri anda, jika memang salah akui saja karena dengan mengakui kesalahan tentu akan menjadikan pribadi anda menjadi lebih baik. Kebanyakan orang yang gagal dimanapun penyebabnya hanya satu, tidak mau dikritik!

3. Gaji rutin setiap bulannya

Tidak perlu memikirkan pendapatan karena sudah jelas apa yang anda kerjakan itulah yang anda dapatkan. Yang jadi masalah justru karyawan menganggap gajinya kecil dan selalu kurang. Jika anda ingin lebih maka lakukan lah yang terbaik, ane tidak mengartikan lakukan yang lebih disini karena banyak orang yang salah kaprah, menganggap harus melakukan lebih berarti mengorbankan waktu dengan lembur setiap harinya. Jika lembur itu mengerjakan hal yang sudah biasa, maka jangan berharap lebih. Justru seharusnya anda lembur itu karena ingin melakukan yang terbaik, maka penghasilan lebih justru akan datang sendiri tanpa perlu dipikirkan

4. Tidak stress

Tidak perlu capek-capek apalagi sampai stress untuk memikirkan bagaimana agar perusahaan atau tempat kita bekerja selalu untung dan minim rugi, karena itu adalah tugas atasan. Karyawan hanya tinggal bekerja melakukan apa yang harus kita lakukan dan menerima gaji. Itu saja! Rugi atau tidaknya perusahaan tidak berpengaruh pada income anda.

Sedikit masukan, menjadi karyawan juga bukan berarti HIDUP MATI agan berada di satu perusahaan itu saja. Agan yang saat ini membaca tentunya karyawan yang cerdas bukan? Sudah tentu jika ditempat anda yang sekarang tidak cocok dengan anda maka anda punya hak untuk keluar dan mencari yang lebih baik (dengan syarat tingkatkan kualitas diri anda dengan selalu belajar.


Lalu, apa enaknya menjadi pengusaha? Apakah menjadi pengusaha itu selalu tidak menyenangkan? Berada di area yang sama sekali bukan di comfort zone karena penghasilan yang tidak tentu. Kenyatannya menjadi pengusaha itu juga sangat menyenangkan bila kita melihat dari sisi kacamata pengusaha. Oh ia, awalnya ketika ane menulis ini, kurang lebih itemnya sama dengan kelebihan menjadi karyawan dan hanya berbeda pada pembahasan. Tentu akan membosankan bukan? Jadi ane buat ini berbeda dengan yang diatas yang mungkin selama ini sudah agan lupakan. Apa itu?

1. Punya banyak waktu

Tentu saja karena pengusaha itu tidak terikat aturan justru mereka lah yang membuat aturannya sendiri terhadap usahanya. Dengan waktu luang yang banyak justru pengusaha lebih banyak update terhadap dunia luar. Menjadi seorang pengusaha tidak melulu harus selalu bertengger di usahanya bukan? Bahkan ane pernah bekerja di suatu tempat, pemiliknya malah keluar kota, kadang tidur, kadang bertukar pikiran dengan pengusaha lain.

2. Keluar dari zona nyaman

Menjadi pengusaha tentu tidak menyenangkan di awal awal. Harus selalu merasakan kegagalan di awal-awal sampai kita berkata bahwa ini terlalu berat. Justru disitulah sebenarnya penentuan kita apakah akan lanjut atau tidak. Jika kita berhenti maka kita gagal. Jika kita lanjut maka kita akan naik dan terus naik tanpa ada yang menghalangi. Itulah sebabnya guru terbaik itu adalah kegagalan, bukan pengalaman.

3. Bekerja sesuai keahlian

Sudah tentu karena tidak mungkin  seorang pengusaha akan bekerja membuka usaha nya yang bukan kemampuannya. Pengusaha bebas memilih apa yang dikehendakinya . Bagaimana jika keahlian yang dimilikinya tidak didukung modal untuk buka usaha? biasanya pengusaha akan mengikuti minatnya. Kurangnya modal tak mengahalangi mereka untuk membuka usaha, dan biasanya walaupun tidak sesuai skill/jurusan kuliah mereka, mereka tetap mampu dan bersemangat dalam menjalankan usahanya karena mereka mencari minat yang lain yang bisa mereka usahakan.

4. Gaji setiap hari

Menjadi pengusaha itu gajiannya setiap hari. Kita lihat pedagang misalnya yang punya toko. Atau owner perusahaan misalnya. Atau mungkin pemilik perusahaan produksi barang. Sudah gaji setiap hari, gaji pengusaha itu sudah pasti lebih besar dari karyawannya.


Itulah tadi kelebihan-kelebihan menjadi pengusaha ataupun karyawan. Ane tidak setuju dengan pernyataan  yang mengatakan bahwa pengusaha itu adalah orang bodoh yang tidak tamat sekolah dan akhirnya berusaha untuk hidup pas-pasan. Dan kalimat yang sebaliknya yang mengatakan karyawan itu bodoh, sekolah tinggi-tinggi yang akhirnya dimanfaatkan bekerja untuk orang bodoh. Terlepas dari itu ane ingin meluruskan

1, Sekolah tinggi-tinggi pun anda, tapi jika tidak didasari dengan niat mencari ilmu, maka sia-sialah sekolah dan waktu anda
2. Segagal-gagalnya anda sekolah, tetaplah belajar di dunia luar, karena mengikuti kemalasan itulah yang membuat anda gagal.

So, asahlah terus kemampuan agan dan ikuti passion agan, karena insya allah itulah jalan yang akan membuat agan sukses.

2 komentar:

Terima kasih atas kunjungannya..
Tinggalkan jejak anda dengan berkomentar dibawah ini, atau dengan mengisi buku tamu. Trim's ^^

Copyright 2014 by Tignov Harli. Diberdayakan oleh Blogger.