Kata-kata ini saya dapatkan dari seorang mentor saya, sekaligus manajer di tempat kerja saya. Kala itu, saya sedang mengikuti seminarnya dimana banyak diberikan pesan-pesan positiv dan menunjukkan kelemahan, serta membangunkan kekuatan. That's right. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya penyebab dari kegagalan-kegagalan usaha saya di masa lalu adalah karena kurangnya perhatian dan fokusnya saya terhadap hal tersebut. Jadi apa esensinya? Ya dalam berbuat/bekerja kita harus mengeluarkan seluruh kemampuan kita dengan sungguh-sungguh, baik itu tenaga, pikiran, dan lainnya. Tapi.. ada tapinya.. tapi tanpa pengharapan dibelakangnya. Kenapa begitu? Sederhana saja, Jika anda melakukan sesuatu sambil memikirkan hasil, maka usaha yang dilakukan sebenarnya tidaklah seratus persen. Malah terkadang saat melakukannya terasa terpaksa. Akhirnya muncul pikiran, kenapa saya harus melakukan ini? Kenapa begini, begitu..
Itulah alasannya kenapa hadist nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa musuh terbesar kita bukan lah orang lain tetapi ada pada diri kita sendiri. Ya, kita terjebak dengan pikiran-pikiran kita sendiri. Satu hal yang saya alami dan pertanyakan adalah kenapa pikiran negatif selalu menang? kenapa dalam lingkungan kita cenderung mudah sekali menerima/mengingat hal negativ daripada positiv? Lama saya mencari jawaban atas pertanyaan ini dalam hidup saya, yang akhirnya saya sampai pada sebuah kesimpulan sederhana dari rumus matematika.
1 x 1 = 1
1 x (-1) = (-1)
(-1) x (-1) = 1
(-1) x1 = (-1)
Anda lihat. Kita anggap 1 adalah lambang dari pengaruh positiv sedangkan (-1) adalah lambang dari pengaruh negativ. Saya bisa saja menjelaskan panjang lebar teori ini tapi tidak disini tapi itu akan mengakibatkan artikel ini menjadi terlalu panjang dan akhirnya juga lari dari tema, jadi akan saya bahas di lain waktu saja. Yang saya ingin bahas disini, pikiran-pikiran negativ itu selalu saja muncul ketika kita akan melakukan sesuatu. Dulu saat saya belum mempelajarinya, saya cenderung kalah. Lalu bagaimana caranya memberikan 100% dalam tindakan? Caranya adalah dengan lakukan saja apa yang kita inginkan, dan secara ikhlas. Dengan ikhlas berarti anda sudah melepaskannya/merelakannya. Melepaskan disini bukan berarti berhenti berbuat. Melepaskan disini maknanya adalah anda sadar bahwa anda hanya harus melakukan itu semua dan anda tidak berharap akan mendapat hasil luar biasa dari yang anda buat. Maka itulah alasannya anda justru mendapat hasil luar biasa melebihi ekspetasi anda. Karena yang akan terjadi adalah apa yang anda buat akan sempurna, dan anda memang pantas dibayar mahal untuk itu.
Sekarang anda sudah membaca konsepnya. Bahkan saya sampai memberikan soal dan jawaban matematika kepada anda. Saya tidak mendapati/mengutipnya dari buku. Bahkan mentor saya ketika menyampaikan itu semua kepada saya tidak ada menyampaikan rumus positiv dan negativ itu kepada saya. Jadi bagaimana saya bisa mengatakan rumus matematika itu kepada anda. Jawabannya bisa panjang lebar dan banyak yang saya bisa bahas jadi saya akan membahas hal ini pada postingan artikel selanjutnya.
Oh ia, secara resmi saya bilang saya bukan motivator. Saya masih berumur 20 tahun dan masih harus banyak belajar. Apa yang anda baca pada postingan ini adalah saya temukan dan pelajari dari motivator-motivator hebat dalam mencari jati diri saya yang sudah saya aplikasikan dalam kehidupan sehingga saya bisa membuat konsep saya sendiri. Itulah yang saya bagi kepada anda. Jika anda menemukan kejanggalan atau semacamnya, bisa berkomentar pada kotak komentar dibawah. Saya sangat terbuka terhadap komentar positiv anda.
mas tignov... klo dpat ttg psikologi ceweq ya mas.
BalasHapusoke, tunggu edisi berikutnya mas
Hapus